Dalam ber’aktivitas tentunya ada rasa penuh semangat , yang kemudian harus kita pupuk dan dihidupkan dalam diri kita , agar senantiasa dalam menjalani kehidupan yang kita lalui kondisinya manjadi lebih baik dari hari kemarin.”barang siapa hari ini lebih baik dari kemarin maka ia termasuk orang yang beruntung “ ( Al Hadis ). Nah setidaknya ada 2 ( dua ) semangat yang perlu dan harus ada dalam diri kita.
Pertama, yaitu semangat untuk memperbaiki diri, semangat ini hendaknya ada dalam diri kita untuk menghiasi hari-hari kita, dengan semangat ini kita harus senang dan selalu berterima kasih kepada siapapun yang telah memberikan kritik dan saran sepedas apapun itu kepada kita, karena itu semua merupakan anugerah dan rizqi yang tak ternilai. Kemudain dengan menerima hal itu kita dapat belajar, belajar untuk menghargai orang lain bukan belajar untuk menilai orang lain. Tidak pernah malu dan sungkan untuk bertanya dan meminta pendapat kepada siapapun, “ Lihatlah apa yang dikatakan dan jangan melihat siapa yang mengatakan “ ( al Hadis ), semangat ini tidak akan menghinakan dan tidak akan merugikan diri kita, tetapi insya Allah orang lain justru lebih mencintai dan menghormati orang yang mau mendengar dan menerima keritikan, daripada orang yang hanya sibuk untuk membela diri dan menimpakan kesalahan kepada orang lain.
Semangat yang kedua, yaitu semangat untuk menuntut ilmu, jadikan semangat ini sebagai hal yang penting untuk menambah pengetahuan dan pengalaman, maka dari itu sediakanlah waktu, anggaran dan tenaga khusus untuk meningkatkan dan menambah ilmu sehingga wawasan kita menjadi luas , dan pengetahuan kita kian dalam tentang apapun.semuanya itu akan memperbaiki kualitas diri kita dalam apapun; berbicara, bersikap, menambah kearifan dalam memutuskan persoalan dan lebih bijak dalam bertindak. Maka dengan itu semua kita dapat lebih menghormati orang lain dan dihormati orang lain.
Apabila kita dalam ber’aktivitas baik itu dalam sekolaan, kampus ataupun bekerja dan ibadah kita senantiasa mengerjakannya dengan persiapan dan perencanaan yang matang dan bertanggung jawab atas apa yang telah dilakukan maka dengan hal ini kita akan dapat menjadi contoh yang bisa menulari kepada orang-orang yang ada di sekitar kita , baik dalam rumah , sekolahan , kampus atau tempat kerja. Apabila itu semua kita lakukan dengan keikhlasan , kejujuran dan keistiqomahan maka insya Allah itu semua akan bernilai ibadah. Dengan keikhlasan , kejujuran akan membawa kita dalam ranah kebenaran dan dapat dipercaya oleh semua orang walaupun terkadang itu semua membuat kita terpojok. terkucil dan pahit dirasa. “katakanlah tentang kebenaran walaupun pahit (rasanya) “ ( Al Hadis ).
Tetapi dengan kita membiasakan selalu jujur insya Allah dalam melakasanakan apapun akan dilindungi oleh Allah SWT. Karena sesungguhnya Allah lah yang maha menilai prilaku kitas semua dan yakinilah tak akan pernah untung sama sekali dengan ketidakjujuran , selain kerugian yang mendera dan menghancurkan. Oleh karena itu agar prilaku kita menjadi baik ada beberapa pion yang harus kita ketahui, pertama, berfikirlah sebelum bertindak , karena dengan itu kita dapat berhati-hati dalam bersikap. Kedua, jangan berbohong atau terpancing untuk berbohong, bertanyalah kepada hati nurani sebelum mengeluarkan kata-kata (ucapan) . katakanlah hanya yang kita yakini kebenarannya, jangan pernah takut dianggap bodoh karena tidak sanggup menjawab. Biasakanlah berkata apa adanya dalam kondisi yang tepat serta dibutuhkan, ketiga, jangan pernah mudah membuat janji , pastikan ketika setiap berjanji benar-benar ditepati dan memenuhi janji itu walaupun harus berkorban banyak hal. Keempat, Tepat waktul (on time ) dalam segala hal jangan terlambat atau gemar menunda – nunda sesuatu dan dan itu akan membuang banyak kesempatan ( Do Its.. ). Kelima, berusahalah untuk berubah memperbaiki diri dan melakukan yang terbaik karena pintu untuk memperbaiki diri ( tidak melakukan kesalahan lagi ) masih terbuka dan tidak ada kata terlambat. WALLAHU ‘ALAM.. ( Mq ).