25 September 2013

ANAKKU, ANUGERAH ATAU MUSIBAH ?

ANAKKU, ANUGERAH ATAU MUSIBAH?
Salah satu tujuan membangun rumah tangga adalah untuk mendapatkan keturunan dan memiliki anak.

hal itu yang slalu dinanti-nanti dan ditunggu-tunggu. Anak merupakan wasilah untuk meneruskan keturunan agar keberlangsungan hidup tetap berjalan. Selain itu pula anak adalah salah satu harapan untuk merawat orang tua ketika orang tua sudah memasuki usia tua dan mendoakannya. 

              Setiap orang tua pasti menginginkan anaknya tumbuh dan berkembang menjadi anak soleh dan solehah .  Sehingga tak sedikit orang tua yang memberikan pengasuhan dan pendidikan yang layak kepada anaknya.  Anak dalam Al-Qur’an ada beberapa pengertian apakah sebagai anugerah/amanah ataukah musibah?

1.      Anak merupakan ujian bagi setiap orangtua, sebagaimana disebutkan dalam Al-Qur’an surah al-Anfal ayat 28 yang berbunyi : 

وَاعْلَمُوا أَنَّمَا أَمْوَالُكُمْ وَأَوْلَادُكُمْ فِتْنَةٌ وَ أَنَّ اللَّهَ عِندَهُ أَ جْرٌعَظِيمٌ

Artinya :”Dan ketahuilah bahwa hartamu dan anak-anakmu itu hanyalah sebagai cobaan dan sesungguhnya disisi Allahlah pahala yang besar.”

             Ayat tersebut diatas, menjelaskan salah satu ujian yang diberikan Allah kepada orang tua adalah anak-anak mereka. Anak bandel dan anak yang baik bisa jadi merupakan ujian dan fitnah untuk sebuah keluarga.  Menjadi fitnah karena kelakuan anak yang tidak mencerminkan akhlaq-akhlaq islami.  Banyak berbuat maksiat yang dilakukannya hingga akhirnya orang tuanya harus menerima getahnya.  Anak yang baik juga bisa menjadi ujian untuk orang tuanya. Itulah sebabnya setiap orangtua hendaklah benar-benar bertanggung jawab terhadap amanah yang diberikan Allah SWT sekaligus menjadi batu ujian yang harus dijalankan. Kadangkala anak menjadi ujian bagi kita ketika mereka tidak menuruti perintah agama, orang tua, dan sebagainya. Maka sebagai orang tua sudah seharusnya bisa menasehati dan mendidik mereka dengan aqidah yang kuat atau dengan pemahaman dasar-dasar agama yang kuat. Jika anak yang dididik mengikuti ajaran Islam maka orang tua akan memperoleh ganjaran pahala yang besar dari hasil ketaatan mereka.

 

2.        Anak sebagai musuh bagi orang tua, sebagaimana disebutkan dalam Al-Qur’an surah At-Tagabun ayat 14 :

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِنَّ مِنْ أَزْوَاجِكُمْ وَأَوْلَادِكُمْ عَدُوًّا لَكُمْ فَاحْذَرُوهُمْ

وَإِنْ تَعْفُوا وَتَصْفَحُوا وَتَغْفِرُوا فَإِنَّ اللَّهَ غَفُورٌ رَحِيمٌ 

Artinya: Wahai orang-orang yang beriman! Sesungguhnya ada di antara isteri-isteri kamu dan anak-anak kamu yang menjadi musuh bagi kamu; oleh itu awaslah serta berjaga-jagalah kamu terhadap mereka dan kalau kamu memaafkan dan tidak marahkan (mereka) serta mengampunkan kesalahan mereka (maka Allah akan berbuat demikian kepada kamu), kerana sesungguhnya Allah Maha Pengampun, lagi Maha Mengasihani. 

Pengertian umum bahwa anak sebagai musuh ketika mereka melalaikan perintah agama dan tidak beramal sholeh. Banyak fenoma atau kejadian yang sudah terjadi di sekitar kita bahwa ada anak yang tidak patuh terhadap orang tua bahkan sampai membentak atau berprilaku kasar, anak tidak bisa memberikan manfaat yang bisa meringankan beban orang tua.  Di jaman saat ini tak jarang kita mendengar seorang anak yang tega membunuh orang tuanya. Selain itu ada lagi peristiwa yang tragis seorang anak berhubungan intim dengan ibunya begitu juga sebaliknya ada orang tua yang tega menelantarkan anaknya dengan tidak diberikan pengertian-pengertian agama. Maka kita sebagai orang tua harus benar-benar bisa menjaga, mendidik, dan mengasuh anak dengan baik. tetapi musuh kita yang paling utama adalah syaitan kerana ia sentiasa menyuruh kita untuk mengingkari Allah SWT dan perintah-Nya.

 

3.         Anak sebagai perhiasan kehidupan dunia dan akherat sebagaimana diterangkan dalam Al-Qur’an surah Al-Kahf  ayat 46 :

أَمَلًاوَخَيْرٌ ثَوَابًا رَبِّكَ عِنْدَخَيْرٌ الصَّالِحَاتُوَالْبَاقِيَاتُ الدُّنْيَا الْحَيَاةِزِينَةُ وَالْبَنُونَ الْمَالُ

Artinya : Harta dan anak-anak adalah perhiasan kehidupan dunia tetapi amalan-amalan yang kekal lagi saleh adalah lebih baik pahalanya di sisi Tuhanmu serta lebih baik untuk menjadi harapan.

 

              Anak seperti inilah yang menjadi harapan orang tuanya.  Anak bisa menjadi penghibur dikala susah dan menjadi penyejuk mata dikala bahagia.  Anak dengan segala kemampuannya berdedikasi untuk berbakti kepada orang tua.  Tiada kata dan perbuatan yang menyakiti orang tuanya.  Bahkan anak bisa menjadi seorang pemimpin yang baik di tengah-tengah masyarakat. Orang tua akan senang bila melihat anaknya berprilaku baik, sopan, dan santun. Ketika disuruh sekolah, belajar langsung menuruti apa yang diperintahkan oleh orang tuanya. Ketika anak sudah menjadi perhiasan dunia maka yang merasakan bukan hanya kedua orang tuanya namun lingkungan di sekitarnya juga akan merasakan bahwa anak bisa memberikan nilai positif bak di rumah, sekolah, atau lingkungan lainnya.

 

Dari beberapa keterangan di atas anak sebagai ujian, cobaan, musuh atau perhiasaan semua itu yang mendasari mereka menjadi musuh, ujian ataukah perhiasan adalah orang tuanya. Tergantung orang tuanya mau menjadikan mereka apa. Pada dasarnya anak adalah suci atau bersih yang tidak mengetahui apa-apa, maka tergantung orang tuanyalah mereka akan menjadi apa.

Dalam Islam orang tua bertanggung jawab untuk memberikan pendidikan sesuai dengan fitrahnya, yaitu keimanan kepada Allah SWT. Fitrah ini merupakan kerangka dasar  operasional dari proses penciptaan manusia. Di dalamnya terkandung kekuatan potensial  untuk tumbuh dan berkembang secara maksimal dan mengarahkannya untuk mencapai tujuan penciptaannya.

Anak merupakan amanah dari Allah SWT yang diberikan kepada setiap orangtua ketika kita benar-benar bisa menjaga dan mendidik buah hati kita, dan anak akan menjadi boomerang / musibah bagi orang tua apabila tidak bisa mendidiknya.  Tergantung orang tua ingin pilih yang mana? Anak sebagai tumpuan harapan serta kebanggaan keluarga. Anak adalah generasi mendatang yang mewarnai masa kini dan diharapkan dapat membawa kemajuan di masa mendatang maka jangan salah pilih dalam hal menitipkan atau mensekolahkan anak kita. salah satunya dengan memberikan pendidikan yang Islami atau disekolahkan di SD Muhammadiyah 6 Gadung Surabaya. WaAllahu A’alam.