19 Desember 2014

ANAKKU, ANUGERAH ATAU MUSIBAH?

Kehadiran seorang anak tentunya selalu ditunggu-tunggu oleh setiap pasangan. Karena memang salah satu tujuan membangun rumah tangga adalah untuk mendapatkan keturunan. Anak merupakan investasi masa depan, yang merawat saat kita tua nanti, dan mendoakan kita saat kita telah tiada.
              Kehadiran seorang anak bisa membawa kebahagian, ketenangan, kesedihan, bahkan kesengsaraan bagi orang tuanya. Karena seorang anak, orang tua bisa masuk surga. Tapi karena seorang anak juga bisa menyeret orang tua ke neraka.
              Dalam Al-Quran, Allah telah menjelaskan kedudukan seorang anak dalam kehidupan kita.
1.      Anak merupakan ujian bagi setiap orang tua, sebagaimana disebutkan dalam Al-Qur’an surah al-Anfal ayat 28 yang berbunyi : 
وَاعْلَمُوا أَنَّمَا أَمْوَالُكُمْ وَأَوْلَادُكُمْ فِتْنَةٌ وَ أَنَّ اللَّهَ عِندَهُ أَ جْرٌعَظِيمٌ
Artinya :”Dan ketahuilah bahwa hartamu dan anak-anakmu itu hanyalah sebagai cobaan dan sesungguhnya disisi Allahlah pahala yang besar.”
             Ayat tersebut menjelaskan selain harta, anak juga bisa menjadi ujian bagi orang tua. Artinya bagaimana pun kondisi anak kita, harusnya tetap menjadikan kita bersyukur dan semakin mendekatkan kita pada Allah.
2.        Anak sebagai musuh bagi orang tua, sebagaimana disebutkan dalam Al-Qur’an surah At-Tagabun ayat 14 :
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِنَّ مِنْ أَزْوَاجِكُمْ وَأَوْلَادِكُمْ عَدُوًّا لَكُمْ فَاحْذَرُوهُمْ
وَإِنْ تَعْفُوا وَتَصْفَحُوا وَتَغْفِرُوا فَإِنَّ اللَّهَ غَفُورٌ رَحِيمٌ 
Artinya: Wahai orang-orang yang beriman! Sesungguhnya ada di antara isteri-isteri kamu dan anak-anak kamu yang menjadi musuh bagi kamu; oleh itu awaslah serta berjaga-jagalah kamu terhadap mereka dan kalau kamu memaafkan dan tidak marahkan (mereka) serta mengampunkan kesalahan mereka (maka Allah akan berbuat demikian kepada kamu), kerana sesungguhnya Allah Maha Pengampun, lagi Maha Mengasihani. 
Pengertian umum bahwa anak sebagai musuh ketika mereka melalaikan perintah agama dan tidak beramal sholeh. Banyak fenoma atau kejadian yang sudah terjadi di sekitar kita bahwa ada anak yang tidak patuh terhadap orang tua bahkan sampai membentak atau berprilaku kasar, anak tidak bisa memberikan manfaat yang bisa meringankan beban orang tua. Maka kita sebagai orang tua harus benar-benar bisa menjaga, mendidik, dan mengasuh anak dengan baik.
3.         Anak sebagai perhiasan kehidupan dunia, sebagaimana diterangkan dalam Al-Qur’an surah Al-Kahf  ayat 46 :
أَمَلًاوَخَيْرٌ ثَوَابًا رَبِّكَ عِنْدَخَيْرٌ الصَّالِحَاتُوَالْبَاقِيَاتُ الدُّنْيَا الْحَيَاةِزِينَةُ وَالْبَنُونَ الْمَالُ
Artinya : Harta dan anak-anak adalah perhiasan kehidupan dunia tetapi amalan-amalan yang kekal lagi saleh adalah lebih baik pahalanya di sisi Tuhanmu serta lebih baik untuk menjadi harapan.

4.        Anak sebagai permata Hati
إِمَامًا لِلْمُتَّقِينَ وَاجْعَلْنَا أَعْيُنٍ قُرَّةَ وَذُرِّيَّاتِنَا أَزْوَاجِنَا مِنْ لَنَا هَبْ رَبَّنَا
   MOCH. RIZKI PRATAMA
Pasuruan, 6 Februari 2013 M
               25 R. Awal 1434 H“Ya Tuhan kami, anugrahkan kepada kami isteri-isteri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa”  (QS. Al Furqaan : 74)   
Dalam Al-Qur’an dinyatakan anak sebagai permata hati (Qurrata A’yuin). Anak adalah harta yang tidak ternilai harganya bagi orang tua. Oleh karena itu muncul ungkapan yang mengatakan, “Anakku Permataku.” Allah pun menyebutkan anak manusia sebagai permata hati dan mengajari kita sebuah doa yang berfungsi sebagai permata hati.
              Anak seperti inilah yang menjadi harapan orang tuanya.  Anak bisa menjadi penghibur dikala susah dan menjadi penyejuk mata dikala bahagia.  Anak dengan segala kemampuannya berdedikasi untuk berbakti kepada orang tua.  Tiada kata dan perbuatan yang menyakiti orang tuanya.  Bahkan anak bisa menjadi seorang pemimpin yang baik di tengah-tengah masyarakat.

Tugas kita adalah menanamkan aqidah Islam di dada anak-anak kita, memberikan pendidikan yang terbaik, memilihkan lingkungan yang baik, dan membiasakan untuk senantiasa menjalankan perintah agama islam. Semoga anak-anak kita adalah permata hati bagi kehidupan dunia dan akhirat kita. Amiin ya Robb. (Taufiq)